Management Skills dan Kompetisi Global

• Posted: March 3, 2009
• |
• Author: Robert
• |
• Filed under: Uncategorized
• |
• Tags: No tags set for this entry.

Management dan Manegement Skills

Interpretasi Manajemen

Memahami atau menginterpretasikan Management haruslah dimulai dengan suatu pemahaman bahwa Manajemen adalah perpaduan antara Ilmu dan Seni. Dalam pendekatan atau interpretasi tradisional, manajemen dapat didefinisikan sebagai ”set of activities” dimana aktivitas tersebut mengacu kepada fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas planning, organizing, leading and coordinating activities. Aktivitas ini bisa melibatkan grup atau kelompok juga individu.

 

Interpretasi yang lain tidak hanya menekankan pada bagaimana fungsi-fungsi manajemen diaplikasikan. Pemikiran dan tanggung jawab atas manajemen harus lebih fokus terhadap leadership skill seperti kemampuan seorang manager dalam membangun visi dan tujuan oraganisasi, mengkomunikasikan visi dan tujuan, dan memberikan pengarahan untuk mengimplementasikan dan mensukseskan visi dan tujuan organisasi.

 

Trend yang Berdampak Pada Manajemenus

Kondisi bisnis saat ini sedang mengalami perubahan, dan perubahan trend ini akan terus terjadi. Tuntutan akan sebuah perubahan mengharuskan respon yang sangat cepat baik yang bersifat strategis maupun teknis. Trend ini mencakupi global market mulai baik dari segi internal maupun eksternal, dari produsen hingga konsumen, dari segi operasi, pamasaran hingga keungan.

Jelas, perubahan adalah sebuah tantangan.  Tempo perubahan yang meningkat akan semakin menyulitkan pekerjaan Anda. Perubahan yang terjadi menuntut respon yang positif dan dampak sebuah perubahan akan berpengaruh baik dari sisi internal maupun eksternal.

 Management Skills

Seorang pemimpin atau manajer dalam sebuah organisasi tentu memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda bisnis. Kompetisi global membawa dampak yang besar dalam persaingan bisnis. Selain tuntutan terhadap kompetensi bisnis tetapi juga daya saing bisnis yang melibatakan semua reseources yang ada dalam lingkungan bisnis tersebut.

Keahlian manajemen (Management Skills) merupakan salah satu unsur terciptanya keunggulan kompetitif. Management skills mengacu kepada beberapa keahlian seperti :

1. Pengambilan Keputusan (Decision Making)
2. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
3. Planning (Perancanaan)
4. Delegation (Penugasan)
5. Meeting Management

Selain hal tersebut di atas,  pemahaman mengenai pentingnya management skill disadari sebagai sebuah kekuatan baru yang menuntut seorang manager tidak hanya fokus menjalankan fungsi manajemen klasik tetapi lebih peka melihat perubahan lingkungan secara global.

Fleksibelitas manajemen justru lebih menekankan bahwa peran manager akan semakin kompleks dan lebih luas mencakup business strategic, knowledge, leadership, skill, inovation, dsb.

Tantangan Manajer Abad 21

Beberapa point penting yang harus disadari okeh para manager Abad 21

a.       Menjadi pemimpin masa depan, bukan hanya seorang manajer

 Masa depan bisnis sangat tergantung pada fakotor leadership. Seorang manajer dituntut untuk memiliki kekuatan ”leadership” dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Lessons from The Top

6 Prinsip Kepemimpinan

• Live with Integrity and Lead by Example
• Develop a Winning Strategy
• Build a Great Management Team
• Inspire Emlployees to Achieve Greatness
• Create a Flexible, Responsive Organization
• Reinforce Man gement and Compensation Systems

b.      Memotivasi dan memberi inspirasi kepada orang lain

Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.

Jadi seorang manajer  mampu menjadi sumber inspirasi bagi setiap elemen dalam organisasi termasuk bawahan. Selain itu seorang manajer adalah motivator sejati yang mampu menggerakan spirit bagi setiap orang. Manajer harus menghindari prinsip No Action, Talk Only.                                                                         

c.       Menggunakan kecerdasan emosial Anda

Membahas soal emosi maka sangat eratan kaitannya dengan kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres.Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya

d.      Menguasai Permainan selalu siap menghadapi perubahan

Perubahan adalah salah satu kunci sukses dalam memenangkan persaingan. Untuk itu seorang manager harus mampu membuat berbagai inovasi dan terobosan baru yang didukung oleh berbagai bentuk riset dan pengembangan. Perubahan adalah tantangan sekaligus strategi yang berawal dari pemikiran manajemen dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis.                                                                                                                                         

e.       Pertumbuhan pribadi – mempelajari dan mengembangkan keahlian baru

Tuntutan bagi setiap pelaku bisnis baik dari pihak top manajemen hingga ke manajemen level bawah adalah pengembangan diri atau kompetensi individu yang harus dirancang dan dikembangakan guna mendukung kompetensi bisnis. Manajer yang handal adalah mereka yang memilki high competence serta memilki keahlian yang sangat memadai. Program Induvidual development plan merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan juga kegiatan pelatihan, dsb

 

Menganalisa Kecakapan Anda

Robert Kartz, penulis artikel klasik Harvard Business Review ”Skills of an Effective Administrator manyatakan bahwa agar sukses, semua manajer harus memiliki tiga kecakapan dasar, yaitu :

Kecakapan Konseptual

Kecakapan konseptual merefleksikan kemampuan untuk melihat gambaran besar. Sebagai manajer yang efektif, Anda harus mampu memahami sifat yang saling berhubungan dengan organisasi Anda. Anda tidak boleh menganggap unit Anda sebagai unit tersendiri. Anda adalah bagian dari organisasi yang lebih besar yang semuanya saling bergantung. Persepektif eksternal juga penting dalam mengembangakn kecakapan konseptual. Hal ini mengharuskan Anda mengenali perubahan-perubahan yang sedang terjadi di lingkungan eksternal dan memahami bagaiman perubahan terbut berdampak pada bisnis Anda.

Kecakapan Teknis

Kecakapan teknis meliputi kemampuan untuk memahami teknologi yang tesedia untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin dekat Anda dengan pekerjaan sesungguhnya yang dilaksanakan, semakin penting kecakapan teknis Anda. Semakin tinggi hierarki organisasi, kebutuhan kecakapan teknis menurun.

Kecakapan Humas

Kecakapan humas diperlukan di semua tingkat manajemen dengan kadar yang sama, itu berarti sepanjang karir manajemen, Anda harus memiliki kecakapan humas yang kuat. Kecakapan humas mtidak dapat ditinggalkan oleh para manajer di semua level dan mengingat kondisi bisnis saat ini, maka kecakapan humas akan semakin dibutuhkan.

 

Kompetensi

 

Manager Abad 21 yang berkompeten adalah :

l      Fleksibelitas dalam merespon ketidakpastian

l      Manajemen perubahan merupakan kompetensi inti manajemen saat ini

l      Kreativitas dan Continuous Improvement

l      Kemampuan bekerja dalam Team Work

l      Kecakapan hubungan antarpribadi mambantu Anda menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

l      Pemikiran yang strategis adalah hal yang esenisal. Manajer harus berpikir dengan gambaran besar dan jangka panjang

l       Kecakapan konseptual menjadi semakin penting dalam lingkungan yang terus berubah

l      Kecakapan teknis harus terus menerus diperbaharui.

l      Perspektif etika diperlukan untuk membuat keputusan

l      Komitmen terhadap Continuous Improvement adalah hal yang perlu. Ini meliputi proses yang Anda gunakan dan pengetahuan, kecakapan dan kemampuan yang Anda manfaatkan

l      Komitmen untuk menjadi pembelajar seumur hidup

(Sumber : Management Skills, Patricia Buhler, 2004)

 

Berpindah Ke Global Market

Thomas L Friedman menyadarkan kita bahwa tataran dunia saat ini sudah menjadi datar ”World is Flat”. Era teknologi informasi dan komputerisasi yang tengah bergulir telah mengubah konsep bisnis dan strategi komunikasi bisnis. Teknologi informasi telah menyatu dalam setiap aspek kehidupan manusia dan secara tidak langsung mengharuskan kita untuk memahaminya serta menggunakannya.  Contoh nyatanya adalah konvergensi (penyatuan) antara komputer pribadi yang memungkinkan setiap individu dalam waktu singkat menjadi penulis materi mereka sendiri seara digital, serat optik yang memungkinkan mereka untuk mengakses lebih banyak materi materi di seluruh dunia dengan murah, serta workflow software yang memungkinkan individu-individu di seluruh dunia untuk bekerja bersama-sama mengerjakan suatu materi digital dari manapun, tanpa menghiraukan jarak antar mereka. Motor penggerak Globalisasi adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerjasama dan bersaing secara individual dalam kancah global.

Pembelajaran Untuk Manajemen dalam Kompetisi Global

• Selalu bertindak dengan prasangka konservatif, oleh karena itu berpakaianlah secara konservatif dan tetap formal terutama dalam perkenalan dan komunikasi
• Pastikan untuk selalu membawa kartu nama Anda
• Gunakan nama belakang dan gelar. Jangan hanya menggunakan nama depan sampai Anda dianjurkan untuk menggunkannya
• Perjalanan internasional untukurusan dinas atau tidak adalah penting. Kendati tidak menjamin Anda untuk menjadi kosmopolitan, namun perjalanan itu pasti berguna
• Pelajarilah setiap norma-norma budaya dalam setiap rapat atau kunjungan
• Ingat bahwa nilai-nilai budaya berubah di seluruh dunia
• Diam sejenak adalah wajar dalam pembicaraan menggunakan telepon terutama dengan orang Jepang, tidak sama halnya dengan orang Amerika.

 

• (0) Comments
• Permalink
• RSS 2.0
• 
• 
• 
• 
• 
•